Selasa, 17 November 2015



Tugas Kuliah yang Penuh Hikmah :)


Suatu hari, dimana saya seharusnya meluangkan waktu berkumpul bersama bapak dan kakak, namun karena ada tugas maka saya harus merelakan waktu berharga tersebut untuk menyelesaikan tugas bersama teman. Dosen kami berkata "klasiber *mata kuliah* bisa mulai diakses sabtu jam 12 ya, trmksh". Saya dan teman berusaha untuk menyelesaikan tugas tersebut di hari pertama (hari sabtu) agar esok harinya kami terbebas dari tugas tersebut. Namun, disaat kami ingin mengumpulkan tugas tersebut melalui klasiber, kami mengalami kendala dari servernya. Walaupun dosen kami berkata "untuk klasiber internetnya harus kuat mba, dicoba lagi dulu",  padahal saya sudah berusaha untuk mengakses internet di area hotspot yang memiliki kemampuan koneksi tercepat (LUXURY), tetap saja gagal mengirim tugas di hari itu. Saya pun memutuskan untuk mengirim tugas keesokan paginya.
Saya sudah berusaha untuk mengirim tugas dengan tethering, wifi, modem namun tetap gagal. Akhirnya saya menanyakan tugas ke teman kelas pada jam 12.30 wib, dan jawabannya dia berhasil mengirim tugas pada jam 1 siang hari minggu. Disini saya akui ada kesalahan saya yang menganggap semua server akan otomatis menyimpan data yang sudah diunggah di hari sebelumnya, ternyata perkiraan saya salah, masih ada server yang belum bisa menyimpan data secara otomatis. namun bisa saya pastikan di dalam sistem server juga terdapat kesalahan. Dosen kami mengatakan bahwa klasiber sudah bisa diakses hari sabtu jam 12 siang, namun kenyataannya untuk unggah tugas baru bisa diakses hari minggu jam 12 siang, jadi bukan salah saya apabila saya mengirim pada hari sabtu terus mengalami kendala, karena saya yakin bahwa koneksi internet yang saya pakai adalah koneksi yang tercepat. Saya pun berusaha mengurangi kesalahan saya dengan mengirimkan tugas saya melalui email dosen, untuk masalah diterima atau tidaknya, itu keputusan dosen, dan akan saya hargai keputusan tersebut. Setidaknya saya sudah berusaha menyelesaikan tugas tersebut.
Hati kesal pun terlintas dalam pikiran saya. Teman yang selalu ada saat membutuhkan saya ternyata tidak menampakan dirinya saat saya membutuhkan mereka. Mereka hanya bisa menggerakan mulut tanpa merubah keadaan, dan terus membuat hati semakin kesal. Namun, pada akhirnya saya mengikhlaskan tugas tersebut, karena saya yakin tugas tersebut merupakan bagian kecil dari kewajiban saya untuk berbakti kepada dosen. Saya menghargai usaha yang dilakukan Putrie A, karena dia bersedia menggabungkan tugasnya dengan tugas saya untuk dikirim melalui akun klasibernya. Saya juga menghargai 'geng basiy*' walaupun mereka tidak membantu secara fisik namun mereka mendoakan agar tugas yang saya kirim melalui email dapat diterima oleh dosen, dan semoga do'a tulus dari seorang teman terkabulkan, Aamiin. :)